Iklan

iklan

Ketua LDII Sulsel Asdar Mattiro Tekankan Karya, Kontribusi, dan Komunikasi sebagai Kunci Pengabdian Umat

mj
Minggu, 19 Oktober 2025 | Oktober 19, 2025 WIB Last Updated 2025-10-18T17:23:58Z



MAKASSAR, LINES INDONESIA – Dalam rangka memperkuat kontribusi terhadap pembangunan nasional, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Masjid Nurul Huda, Jalan Bontoduri, Kota Makassar, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari DPD LDII Kota Makassar, Kabupaten Maros, Gowa, dan Pangkep, serta jajaran pengurus PC dan PAC LDII se-Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPW LDII Sulsel, Ir Safwan Syam, menegaskan bahwa LDII siap memberikan kontribusi nyata untuk menyukseskan program-program strategis nasional, khususnya yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk misi membangun SDM yang sehat dan unggul.

Salah satu bentuk kontribusi tersebut adalah pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjadi agenda LDII di berbagai wilayah. Program ini meliputi pemeriksaan kelainan bawaan pada bayi, pemantauan tumbuh kembang balita, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan fungsi ginjal, hingga pemeriksaan indera dan kesehatan gigi serta jiwa.

Untuk memperkuat implementasi program CKG ke depan, Safwan Syam secara khusus mengajak para pengurus DPD LDII Kota Makassar, Maros, Gowa, dan Pangkep untuk beraudiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Menurutnya, sinergi dengan instansi pemerintah daerah sangat penting agar program kesehatan yang dijalankan LDII bisa berjalan optimal, terkoordinasi, dan menjangkau lebih banyak masyarakat.

“Kita ingin program CKG ini tidak hanya menjadi kegiatan sporadis, tetapi menjadi bagian dari gerakan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan. Karena itu, perlu dukungan regulatif dan teknis dari Dinas Kesehatan, dan untuk itu saya mengajak semua DPD terkait untuk segera menjadwalkan audiensi,” ujar Safwan 

Selain bidang kesehatan, Rakorwil juga membahas urgensi pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di seluruh satuan pendidikan LDII. Program ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan nasional yang telah dilaksanakan pada Mei 2025 lalu. LDII menargetkan seluruh lembaga pendidikan binaannya sudah memiliki TPPK paling lambat Desember 2025, dengan pendampingan dari Biro Penamas di masing-masing daerah.

Pentingnya Rakorwil ini sebagai langkah konsolidasi organisasi dan penguatan program prioritas LDII. Menurutnya, kesehatan dan perlindungan peserta didik adalah dua aspek fundamental dalam membangun generasi unggul dan religius.

Rakorwil LDII Sulawesi Selatan menjadi penegasan komitmen dari seluruh peserta untuk menjalankan program kesehatan dan pendidikan ini secara sistematis, kolaboratif, dan bertanggung jawab. LDII Sulsel berharap, lewat kerja sama lintas sektor, misi besar mewujudkan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan lebih cepat dan merata.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua LDII Sulsel Asdar Mattiro Tekankan Karya, Kontribusi, dan Komunikasi sebagai Kunci Pengabdian Umat

Trending Now

Iklan

iklan