MAKASSAR, LINeS INDONeSIA – Sebanyak 36 orang guru mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) standarisasi pengajaran Al-Quran Metode Tilawati level 1 di Masjid Al Rahmat Ness Syam, Perumahan Metropolitan Residence, Jalan Landak Baru, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (29/5/2025).
Pelatihan digelar selama 2 hari hingga Jumat (30/5/2025). Pelatihan ini dilaksanakan sebagai langkah penguatan stadarisasi pengajaran Al Quran menggunakan Metode Tilawati. Peserta pelatihan berasal dari TPQ dan guru sekolah. Selain berasal dari Kota Makassar, peserta pelatihan juga berasal dari Kabupaten Bone dan Kabupaten Jeneponto. Hadir pula peserta perwakilan SD Unismuh Makassar, SD Garuda, dan SMP Unismuh Makassar.
Metode Tilawati adalah salah satu metode pembelajaran membaca Al-Quran yang berasal dari Indonesia dan cukup populer di berbagai lembaga pendidikan Islam, terutama di TPQ, madrasah, dan pesantren. Tilawati menggunakan pendekatan klasikal individual, yaitu guru membacakan, siswa menirukan secara bersama, lalu satu per satu. Disamping itu, Tilawati menggunakan nada rost, agar bacaan lebih merdu dan menarik.
Menurut panitia sekaligus pemateri pelatihan, Nurhuriyani SPd, pelatihan standarisasi Metode Tilawati ini sebagai bekal para guru Al-Quran dalam mengajarkan Alquran kepada peserta didik. Tentunya dengan metode yang mudah, menyenangkan, dan sistematis.
“Harapanya, setelah pelatihan ini para guru dapat membimbing peserta didik untuk memahami, mencintai, dan mengamalkan Al-Qur'an. Outputnya adalah mencetak generasi qurani yang berakhlak mulia,” ujarnya.