
MAKASSAR, LINES INDONESIA - Kemandirian menjadi salah satu pilar penting dalam pembinaan generasi muda. Terlebih di era saat ini menuntut kreativitas dan kemampuan bertahan secara mandiri. Dalam upaya membekali remaja putri keterampilan hidup yang bermanfaat, Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar menggelar kegiatan “Kitchen Kreasiku” di Aula Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Baitul Ilmi, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/9/2025).
Kegiatan bertema “Kreasi Menu Sehat dan Lezat”. Lebih dari seratus remaja putri, mulai dari usia SMP hingga usia dewasa, antusias mengikuti kegiatan yang sarat edukasi ini.
Kegiatan dibuka oleh Dewan Penasihat DPD LDII Kota Makassar, H. Sucipto, ST., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya ilmu dan kemandirian di tengah tantangan zaman.
“Ketika akhir zaman, maka tidak bisa tidak bagi manusia harus memiliki beberapa dirham dan dinar untuk seseorang menegakkan agama dan dunianya. Dengan adanya penanaman kemandirian, maka generus diharapkan akan mampu hidup di tengah masyarakat yang beragam dengan berbekal ilmu yang ada,” ujarnya.
Ia juga mengutip sebuah hadis: “Barang siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”
Kegiatan ini bertujuan melatih keterampilan memasak sebagai bekal masa depan. Dengan mampu mengolah makanan sendiri, generasi muda tidak hanya dapat hidup lebih hemat dan sehat, namun juga memiliki potensi untuk mandiri secara ekonomi melalui usaha kuliner.
Nurlaila, selaku salah satu pengurus menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk memberi nilai tambah keterampilan kepada peserta.
“Target acara adalah memberi tambahan keterampilan bagi remaja putri. Agar ketika memasuki usia produktif kelak, mereka sudah memiliki kemampuan yang bisa dimanfaatkan. Menu yang dipraktikkan antara lain: rice bowl chicken wings, frozen food tahu aci ayam, dan kopi gula aren kekinian. Semua ini bisa dijadikan peluang wirausaha,” ungkap Nurlaila.
Salah satu peserta, Melda Amelia, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, memasak bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kemandirian dan peluang usaha.
“Memasak itu menyenangkan. Kita bisa berhemat, makanan yang dikonsumsi lebih sehat dan bersih, dan bahkan bisa menjadi ladang untuk mencari maisyah. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat silaturahim dan meningkatkan kekompakan antar generasi muda LDII, khususnya di kalangan remaja putri agar menjadi generasi penerus yang memiliki karakter tri sukses,” tutur Melda.
Melalui kegiatan seperti Kitchen Kreasiku, LDII Kota Makassar terus berkomitmen dalam membina generasi muda yang mandiri, produktif, dan siap menghadapi masa depan dengan keterampilan dan akhlak yang baik.